Jalan Privet Drive no 4 adalah salah satu rumah nyaman sepanjang jalan Privet Drive yang asri dan sejuk. Tinggalah sebuah keluarga, Vernon Dursley, Petunia Dursley dan anak laki-lakinya Dudley Dursley yang suka membantah. Awalnya keluarga Dursley hidup dengan nyaman dan tenang seperti manusia normal pada umumnya dan mereka amat bangga akan itu. Namun, keluarga tersebut menyembunyikan sebuah rahasia besar tentang adik perempuan Petunia Dursley dan keluarganya yang aneh.
Suatu hari, ketika Vernon Dursley akan berangkat ke kantor. Ia melihat seekor kucing betina aneh dan beberapa kejadian aneh lainnya, seperti kerumunan orang berjubah yang membisikkan kata Potter, burung-burung hantu disiang hari dan bintang jatuh di seluruh London. Vernon Dursley tak mengambil pusing. Malamnya, sang kucing yang dapat berunah menjadi manusia ternyata adalah Minerva McGonagall, wakil kepala sekolah sihir Hogwart, bertemu dengan Albus Dumbledore, kepala sekolah sihir Hogwart, dan berbicara tentang kekalahan pangeran kegelapan, Lord Voldemort. Kekalahan Voldemort disebabkan oleh aksi pembunuhan sadisnya kepada suami-istri Potter. Namun ketika ia ingin membunuh sang anak, ia mendapat kecelakaan yang menyebabkannya menghilang. Maka, Dumbledore dan McGonagall menitipkan sang anak, Harry Potter di sebuah rumah Muggle (sebutan untuk kaum non-penyihir). Mereka pergi dengan tenang dan meninggalkan Harry sendirian di depan rumah Keluarga Dursley. Kemenangan Harry Potter, anak laki-laki yang bertahan hidup, dirayakan oleh kaumnya malam itu.
Sepuluh tahun kemudian, Harry Potter tumbuh menjadi anak yang berwajah kurus, lututnya menonjol, memakai kacamata bulat, rambutnya hitam dan matanya hijau cemerlang dan hanya Harry yang bangga akan ini, ia memilki bekas luka tipis pada dahinya yang berbentuk sambaran kilat. Ia diperlakukan semena-mena oleh keluarga Dursley yang tak menginginkan kehadirannya. Ia tinggal di lemari di bawah tangga sempit dan sering menjadi bulan-bulanan Dudley. Harry tumbuh menjadi anak lincah dan bisa disebut, pemberontak kecil.
Hari ini adalah hari ulang tahun Dudley dan orang tuanya amat senang sehingga mereka semua pergi mengunjungi kebun binatang, termasuk Harry yang sangat Paman Vernon tidak inginkan untuk ikut. Di kebun binatang, lagi-lagi Harry menghadapi peristiwa aneh. Ia sedang melihat Ular boa Brazil dan seperti mendengar suara sang ular. ketika ia didorong hingga jatuh oleh Dudley, kaca yang melapisi kandang ular hilang dan sang ular pergi keluar setelah mengucapkan terima kasih pada Harry.
Beberapa minggu kemudian setelah hukuman-Harry selesai, Harry dikejutkan dengan kedatangan sebuah surat bersegel H untuknya. Surat yang segera diketahui paman vernon itu segera di buang. Harry mendapat surat seperti itu yang lebih banyak sepekan ini namun semuanya berhasil dimusnahkan paman Vernon. Paman Vernon yang kalap akhirnya menyeret seluruh keluarganya termasuk Harry untuk pergi ke sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni dengan rumuh gubuk dan reyot sebagai tempat tinggal baru mereka. Malamnya adalah hari ulang tahun Harry Potter dan belum pernah seumur hidupnya ia mendapatkan sebuah hadiah. Tiba-tiba muncul seorang rasaksa besar mendobrak pintu dan memberi kado serta ucapan selamat pada Harry. Ia menjelaskan bahwa orang tua Harry meninggal karena dibunuh oleh pangeran kegelapan, Lord Voldemort yang jahat bukan karena kecelakaan mobil dan berkata bahwa dia adalah satu-satunya anak laki-laki yang bertahan hidup setelah mendapat kutukan tak termaafkan. Rasaksa itu memperkenalkan diri sebagai Hagrid, penjaga sekolah sihir Hogwart. Ia memberi tahu Harry bahwa Harry adalah seorang penyihir dan harus belajar di sekolah sihir Hogwart. Harry sangat senang dan pergi meninggalkan keluarga Dursley yang ia benci.
Esoknya, Harry dan Hagrid pergi ke Diagon Alley untuk membeli semua keperluan sihir Harry. Harry tak yakin ia memiliki uang sepeserpun namun Hagrid membawa mereka ke Gringotts, sebuah bank terbesar bagi para penyihir di Inggris. Disana ia bertemu dengan makhluk aneh, pendek dan galak yang disebut bangsa goblin. Goblin Griphook mengantarnya ke lemari besinya dan Harry mendapati setumpuk emas dan galleon (mata uang kaum penyihir). Tak sampai disana, Harry, Hagrid dan Griphook menuju lemari besi no 713 untuk mengambil sesuatu benda rahasia Hogwart.
Beberapa hari setelahnya, Harry akan segera pergi ke Hogwart. Ia diantar oleh keluarga Dursley ke stasiun King’s Cross dengan ejekan bahwa peron 9 ¾ itu tidak ada. Namun Harry bertemu dengan sebuah keluarga Weasly, keluarga penyihir tua dan mereka mengajarinya bagaimana melintasi palang rintangan. Setelah melalui kejadian yang menakjubkan Harry berangkat ke Hogwart. Segera ia berkenalan dengan anak laki-laki bungsu Weasly, Ron Weasly dan kakak kembarnya, George dan Fred Weasly yang jenaka. Setelah sampai di Hogwart dengan melintasi danau, Harry harus melewati tes pemilihan asrama. Untungnya ia, Ron dan Hermione, anak perempuan muggle yang jenius ditempatkan di asrama Gryffindor, tempat berkumpul mereka yang berhati berani dan jujur bukan di Slytherin, tempat Voldemort dulu. Di asrama Gryffindor, Harry mendapatkan banyak teman yang terpukau padanya namun pandangan permusuhan guru ramuan Hogwart, Severus Snape mulai mengganggunya.
Pelajaran sihir Hogwart sangat menarik perhatian Harry juga menyusahkannya. Ada pelajaran Transfigurasi oleh Profesor McGonagall, Herbiologi oleh Prof. Sprout, sejarah sihir oleh Prof. Binns. Guru jimat dan guna-guna, prof. Flitwick. Pertahanan terhadap ilmu hitam oleh Prof. Quirrell dan Pelajaran Ramuan oleh Prof. Snape. Kelas pertama Harry di ramuan berakhir dengan pengurangan 2 angka untuk Gryffindor. Di Hogwart, ia juga mengetahui tentang para hantu yang berkeliaran di kastil, seperti Nick si kepala-nyaris-putus, hantu Gryffindor dan Baron berdarah hantu Slytherin. Ia juga tahu tentang piala asrama yang diberikan tiap tahunnya pada asrama yang mendapat nilai terbanyak. Ia juga tahu tentang lukisan-lukisan yang bisa bergerak dan berpindah. Mereka juga tak diizinkan mendekati hutan terlarang yang penuh dengan binatang aneh dan buas, serta koridor lantai 3 bila tak ingin mati menyakitkan. Ia bertemu dengan penjaga sekolah, Argus Filch dan kucingnya yang setia dan menjengkelkan Nona Norris. Mereka berdua sangat kejam dalam menghukum murid-murid. Dan ia bertemu dengan hantu jail, Peeves yang suka menjahili murid-murid Hogwart. Ia juga mengenal banyak orang seperti Hermione yang pintar dan suka ikut campur, Neville Longbottom yang linglung, Dean Thomas pecinta sepak bola West Ham, Percy Weasly sang Prefek asrama Gryffindor hingga Draco Malfoy yang jahat dan anak buahnya Crabbe dan Goyle yang rakus.
Pada hari Jum’at, Harry dan Ron pergi mengunjungi Hagrid di pondoknya di tepi hutan terlarang. Dari pondok Hagrid, Harry tahu tentang pembobolan Gringgots di lemari besi no 713 tepat dihari Harry dan Hagrid mengambilnya namun Hagrid tak memberitahu itu dan merahasiakannya.
Beberapa hari kemudian Gryffindor dan Slytherin mendapat jam pelajaran terbang bersamaan. Betapa jengkelnya Harry karena Malfoy mengambil hadiah Neville. Harry berusaha merebutnya namun ia terpancing untuk menaiki sapu terbang yang dilarang oleh Madam Hooch dan kejar-kejaran tak terelakkan antara Harry dan Malfoy. Harry berhasil merebut bola Neville namun ketahuan oleh McGonagall. Alih-alih dihukum, Harry malah diajak menjadi anggota tim Quidditch Gryffindor sebagai Seeker, penangkap bola emas Snicth. Di Quidditch, ia mengenal sang Kapten tim Gryffindor, Oliver Wood dan ternyata si kembar Weasly adalah beater –pemukul bola- dalam tim.
Malamnya, setelah menerima tantangan duel satu lawan satu dari Malfoy, Harry, Ron yang ketahuan Hermione dan Neville pergi menyelinap keluar. Mereka segera tahu bahwa duel itu jebakan Malfoy, mereka hampir saja tertangkap Filch jika tidak bersembuyi di suatu ruangan namun betapa terkejutnya mereka melihat anjing rasaksa berkepala tiga yang menggeram padanya. Dengan cepat mereka keluar dari ruangan tersebut. Ternyata ruangan itu adalah koridor lantai 3 yang dilarang Dumbledore. Dari Hermione yang pintar, Harry tahu bahwa anjing itu menjaga sebuah pintu jebakan dibawah kakinya. Dan Harry berpendapat bahwa itu mungkin saja benda yang dibawa Hagrid dari Gringgots.
Ron semakin sebal pada Hermione yang suka ikut campur dan tak sengaja mengucapkan kalimat yang membuat Hermione marah dan mengunci diri dikamar mandi wanita. Karena sebuah kejadian akibat serangan Troll besar kepada Hermione, Harry, Ron dan Hermione bersahabat. Mereka menjadi sahabat yang kompak dan saling membantu. Tiba saatnya pertandingan Quidditch antara Gryffindor dan Slytherin dimulai, berkat kesigapan Harry, ia berhasil menangkap Snicth setelah hampir menelannya. Dari pertandingan itu, Harry, Ron dan Hermione yakin bahwa Snape mengincar sesuatu yang dijaga anjing itu. Saat kunjungan mereka ke rumah Hagrid, Hagrid tak sengaja keceplosan sebuah nama ‘Nicholas Flamel’ yang ada hubungannya dengan apa yang dijaga anjing yang bernama Fluffy itu.
Natal tiba dan semua murid Hogwart pulang kerumah masing-masing termasuk Hermione, yang tinggal hanya Harry dan seluruh anak Weasly karena orang tuanya sedang pergi ke Rumania. Harry mendapat hadiah natal dari Hermione, Nyonya Weasly dan sebuah jubah sakti yang dapat membuat pemakaianya tak tampak. Dengan jubah itu, Harry menyusup ke perpustakaan kebagian Seksi Terlarang untuk menyelidiki nama Nicholas Flamel namun hampir ketahuan oleh Snape dan Filch jika ia tidak masuk ke sebuah ruangan yang berisi sebuah cermin besar dengan pigura emas. Saat menatap cermin itu, Harry melihat orang tuannya yang tersenyum padanya dan Harry berjanji akan kembali lagi. Esoknya ia kembali lagi bersama Ron namun ternyata Ron tak bisa melihat orangtua Harry melainkan melihat dirinya menjadi ketua murid dan hal sukses lainnya. Ron mengingatkan Harry agar tak kembali lagi namun Harry tetap kembali, untunglah pada malam berikutnya ia ketahuan oleh Dumbledore. Dumbledore memberitahu Harry bahwa cermin tarsah itu hanya akan memberikan ilusi dan meminta Harry untuk tidak kembali mencari cermin itu.
Setelah Natal, Harry, Ron dan Hermione sibuk dengan memikirkan nama Nicholas Flamel karena mereka tak dapat menemukan nama itu dibuku manapun. Tiba-tiba Harry teringat akan kartu yang didapatnya dari cokelat kodok yang bertuliskan nama tersebut. Hermione segera mencari infonya dan mendapati Nicholas Flamel sebagai ahli alkimia terkenal pembuat batu bertuah yang dapat membuat peminum cairannya menjadi abadi. Mereka lagi-lagi berpikir Snape mengincarnya. Harry juga tak sengaja sering melihat Snape sedang mengancam Prof. Quirrell yang tak berdaya.
Pada saat Harry, Ron dan Hermione berkunjung kerumah Hagrid untuk bertanya tentang batu bertuah, mereka dikejutkan dengan telur naga besar yang sedang ditetaskan Hagrid, dan ia mengaku mendapatkannya dari orang asing yang baik. Beberapa hari kemudian telur itu menetas dan menghasilkan naga pungung bersirip norwegia yang diberi nama Norbert. Sayangnya Malfoy melihat kejadian itu. Mereka khawatir Norbert akan terus membesar dan ketahuan oleh semua orang karena bagaimanapun memelihara naga itu dilarang. Mereka lalu memutuskan untuk mengirimnya kepada Kakak kedua Ron, Charlie Weasly yang sedang bekerja di penangkaran naga di Norwegia. Akibat dari pelepasan naga ke tangan Charlie, Harry, Ron, Hermione, Neville dan Malfoy mendapat detensi. Mereka harus masuk ke Hutan Terlarang secara berkelompok dipandu Hagrid dan Fang, anjing besar Hagrid pada tengah malam. Sialnya, Harry, Fang dan Malfoy bertemu dengan sesuatu sosok mencurigakan yang menghisap darah Unicorn, kuda bertanduk agar bisa hidup abadi. Untunglah mereka ditolong seekor Centaurus, separuh manusia-separuh kuda yang membawa busur-panah bernama Firenze. Dari situ Harry tahu bahwa Voldemort sedang menunggu kekuatan agar bisa hidup abadi dari batu bertuah.
Ujian tingkat 1 telah selesai dan mereka punya waktu seminggu untuk istirahat dan memikirkan nilai mereka yang Harry dan Ron pikir hancur lebur. Harry tiba-tiba saja teringat dengan Hagrid dan mendapati jawaban darinya bahwa ia telah memberitahu orang asing yang memberikannya naga bagaimana cara melewati fluffy. Mereka berusaha memberitahu Dumbledore namun yang bersangkutan tak ada ditempat. Malamnya, Harry, Ron dan Hermione menyusup ke ruangan tempat Fluffy ditugaskan menjaga batu bertuah. Ia harus melewati Neville yang mencoba menghentikannya namun harus berakhir dengan ikatan tubuh sempurna, Nona Norris dan Peeves.
Mereka tiba di ruangan tersebut namun terlambat karena sepertinya Snape sudah berhasil masuk lebih dulu. Harry meniupkan seruling hadiah natal Hagrid untuk menidurkan Fluffy. Mereka berhasil dan turun kebawah tanah namun terperangkap tanaman jerat setan. Dengan kepintaran Hermione, mereka berhasil lepas. Pada saat bersamaan, mereka menemukan sebuah pintu dengan kunci-kunci bersayap yang beterbangan diudara. Harry berusaha mengambil salah satu kunci perak besar yang memang kunci pintu tersebut menggunakan sapu terbang. Saat membuka pintu, mereka dikejutkan dengan sebuah papan catur lengkap dengan bidaknya yang bisa hidup dan bergerak. Ron yang pandai bermain catur bersusah payah memainkan catur sihir tersebut dengan mereka semua sebagai salah satu bidaknya. Dengan pengorbanan Ron mereka berhasil menang. Harry dan Hermione meninggalkan Ron dan pergi ke ruangan selanjutnya, mereka dikejutkan dengan banyak botol ramuan. Kali ini Hermione yang berperan. Harry dapat melanjutkan ke ruangan selanjutnya sedangkan Hermione harus kembali untuk menolong Ron.
Ternyata itu ruangan terakhir dan yang menunggunya disana sungguh mengejutkan, Prof. Quirrell bukan Snape ataupun Voldemort. Diruangan itu Quirrell memberitahunya tentang Snape yang tak jahat tapi berusaha melindunginya, bahwa Quirell-lah yang jahat. Harry segera sadar bahwa disana terdapat cermin Tarsah, dan setelah melihatnya, Harry memiliki batu bertuah secara ajaib didalam kantongnya. Prof. Quirrell terus bertanya dimana batunya namun Harry berusah berbohong. Tiba-tiba dari balik turban yang dipakai Quirrell, tampak wajah mengerikan yang tak lain adalah wajah Voldemort. Ia mengetahui bahwa batu tersebut bersama Harry dan menyuruh Quirrell untuk menangkapnya. Namun disaat bersamaan Harry tertangkap, tangan Quirrell melepuh. Saat Quirrell ingin membunuhnya, Harry menempelkan tangannya ke wajah Quirrell dan ia seketika melepuh. Harry-pun pingsan.
Ia terbangun di rumah sakit setelah pingsan 3 hari. Setelah Dumbledore menjelaskan panjang lebar usaha Voldemort untuk bangkit dengan memanfaatkam Quirrell dan alasan kenapa Quirrell tak bisa menyentuhnya, alasannya karena cinta ibunya, Harry dijenguk oleh kedua sahabatnya, Ron dan Hermione yang cemas.
Esoknya, hampir saja Gryffindor tak mendapat piala asrama sebelum Dumbledore memberitahu semuanya bahwa Ron dan Hermione mendapat angka masing-masing 50, sedangkan Harry sebanyak 60 angka dan Neville mendapat 10 angka atas keberaniannya mencegah Harry. Akhirnya Gryffindor memenangkan piala asrama pertama kali sejak 7 tahun dari Slytherin. Dalam sekejap anak-anak Gryffindor berteriak senang sedangkan Slytherin mendengus kesal. Harry merasakan saat yang paling membahagiakan dalam hidupnya.
Harry, Ron dan Neville tak menyangka mereka bisa lulus dan naik ketingkat 2 sedangkan Hermione menjadi yang terbaik dalam kelas 1. Setelah semua selesai, murid-murid Hogwart harus melanjutkan liburan musim panas mereka dirumah, bahwa Harry harus kembali ke rumah keluarga Dursley. Ia mengucapkan salam perpisahan pada Ron dan Hermione dan pergi dengan ringan menghampiri paman Vernon yang kesal.
Suatu hari, ketika Vernon Dursley akan berangkat ke kantor. Ia melihat seekor kucing betina aneh dan beberapa kejadian aneh lainnya, seperti kerumunan orang berjubah yang membisikkan kata Potter, burung-burung hantu disiang hari dan bintang jatuh di seluruh London. Vernon Dursley tak mengambil pusing. Malamnya, sang kucing yang dapat berunah menjadi manusia ternyata adalah Minerva McGonagall, wakil kepala sekolah sihir Hogwart, bertemu dengan Albus Dumbledore, kepala sekolah sihir Hogwart, dan berbicara tentang kekalahan pangeran kegelapan, Lord Voldemort. Kekalahan Voldemort disebabkan oleh aksi pembunuhan sadisnya kepada suami-istri Potter. Namun ketika ia ingin membunuh sang anak, ia mendapat kecelakaan yang menyebabkannya menghilang. Maka, Dumbledore dan McGonagall menitipkan sang anak, Harry Potter di sebuah rumah Muggle (sebutan untuk kaum non-penyihir). Mereka pergi dengan tenang dan meninggalkan Harry sendirian di depan rumah Keluarga Dursley. Kemenangan Harry Potter, anak laki-laki yang bertahan hidup, dirayakan oleh kaumnya malam itu.
Sepuluh tahun kemudian, Harry Potter tumbuh menjadi anak yang berwajah kurus, lututnya menonjol, memakai kacamata bulat, rambutnya hitam dan matanya hijau cemerlang dan hanya Harry yang bangga akan ini, ia memilki bekas luka tipis pada dahinya yang berbentuk sambaran kilat. Ia diperlakukan semena-mena oleh keluarga Dursley yang tak menginginkan kehadirannya. Ia tinggal di lemari di bawah tangga sempit dan sering menjadi bulan-bulanan Dudley. Harry tumbuh menjadi anak lincah dan bisa disebut, pemberontak kecil.
Hari ini adalah hari ulang tahun Dudley dan orang tuanya amat senang sehingga mereka semua pergi mengunjungi kebun binatang, termasuk Harry yang sangat Paman Vernon tidak inginkan untuk ikut. Di kebun binatang, lagi-lagi Harry menghadapi peristiwa aneh. Ia sedang melihat Ular boa Brazil dan seperti mendengar suara sang ular. ketika ia didorong hingga jatuh oleh Dudley, kaca yang melapisi kandang ular hilang dan sang ular pergi keluar setelah mengucapkan terima kasih pada Harry.
Beberapa minggu kemudian setelah hukuman-Harry selesai, Harry dikejutkan dengan kedatangan sebuah surat bersegel H untuknya. Surat yang segera diketahui paman vernon itu segera di buang. Harry mendapat surat seperti itu yang lebih banyak sepekan ini namun semuanya berhasil dimusnahkan paman Vernon. Paman Vernon yang kalap akhirnya menyeret seluruh keluarganya termasuk Harry untuk pergi ke sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni dengan rumuh gubuk dan reyot sebagai tempat tinggal baru mereka. Malamnya adalah hari ulang tahun Harry Potter dan belum pernah seumur hidupnya ia mendapatkan sebuah hadiah. Tiba-tiba muncul seorang rasaksa besar mendobrak pintu dan memberi kado serta ucapan selamat pada Harry. Ia menjelaskan bahwa orang tua Harry meninggal karena dibunuh oleh pangeran kegelapan, Lord Voldemort yang jahat bukan karena kecelakaan mobil dan berkata bahwa dia adalah satu-satunya anak laki-laki yang bertahan hidup setelah mendapat kutukan tak termaafkan. Rasaksa itu memperkenalkan diri sebagai Hagrid, penjaga sekolah sihir Hogwart. Ia memberi tahu Harry bahwa Harry adalah seorang penyihir dan harus belajar di sekolah sihir Hogwart. Harry sangat senang dan pergi meninggalkan keluarga Dursley yang ia benci.
Esoknya, Harry dan Hagrid pergi ke Diagon Alley untuk membeli semua keperluan sihir Harry. Harry tak yakin ia memiliki uang sepeserpun namun Hagrid membawa mereka ke Gringotts, sebuah bank terbesar bagi para penyihir di Inggris. Disana ia bertemu dengan makhluk aneh, pendek dan galak yang disebut bangsa goblin. Goblin Griphook mengantarnya ke lemari besinya dan Harry mendapati setumpuk emas dan galleon (mata uang kaum penyihir). Tak sampai disana, Harry, Hagrid dan Griphook menuju lemari besi no 713 untuk mengambil sesuatu benda rahasia Hogwart.
Beberapa hari setelahnya, Harry akan segera pergi ke Hogwart. Ia diantar oleh keluarga Dursley ke stasiun King’s Cross dengan ejekan bahwa peron 9 ¾ itu tidak ada. Namun Harry bertemu dengan sebuah keluarga Weasly, keluarga penyihir tua dan mereka mengajarinya bagaimana melintasi palang rintangan. Setelah melalui kejadian yang menakjubkan Harry berangkat ke Hogwart. Segera ia berkenalan dengan anak laki-laki bungsu Weasly, Ron Weasly dan kakak kembarnya, George dan Fred Weasly yang jenaka. Setelah sampai di Hogwart dengan melintasi danau, Harry harus melewati tes pemilihan asrama. Untungnya ia, Ron dan Hermione, anak perempuan muggle yang jenius ditempatkan di asrama Gryffindor, tempat berkumpul mereka yang berhati berani dan jujur bukan di Slytherin, tempat Voldemort dulu. Di asrama Gryffindor, Harry mendapatkan banyak teman yang terpukau padanya namun pandangan permusuhan guru ramuan Hogwart, Severus Snape mulai mengganggunya.
Pelajaran sihir Hogwart sangat menarik perhatian Harry juga menyusahkannya. Ada pelajaran Transfigurasi oleh Profesor McGonagall, Herbiologi oleh Prof. Sprout, sejarah sihir oleh Prof. Binns. Guru jimat dan guna-guna, prof. Flitwick. Pertahanan terhadap ilmu hitam oleh Prof. Quirrell dan Pelajaran Ramuan oleh Prof. Snape. Kelas pertama Harry di ramuan berakhir dengan pengurangan 2 angka untuk Gryffindor. Di Hogwart, ia juga mengetahui tentang para hantu yang berkeliaran di kastil, seperti Nick si kepala-nyaris-putus, hantu Gryffindor dan Baron berdarah hantu Slytherin. Ia juga tahu tentang piala asrama yang diberikan tiap tahunnya pada asrama yang mendapat nilai terbanyak. Ia juga tahu tentang lukisan-lukisan yang bisa bergerak dan berpindah. Mereka juga tak diizinkan mendekati hutan terlarang yang penuh dengan binatang aneh dan buas, serta koridor lantai 3 bila tak ingin mati menyakitkan. Ia bertemu dengan penjaga sekolah, Argus Filch dan kucingnya yang setia dan menjengkelkan Nona Norris. Mereka berdua sangat kejam dalam menghukum murid-murid. Dan ia bertemu dengan hantu jail, Peeves yang suka menjahili murid-murid Hogwart. Ia juga mengenal banyak orang seperti Hermione yang pintar dan suka ikut campur, Neville Longbottom yang linglung, Dean Thomas pecinta sepak bola West Ham, Percy Weasly sang Prefek asrama Gryffindor hingga Draco Malfoy yang jahat dan anak buahnya Crabbe dan Goyle yang rakus.
Pada hari Jum’at, Harry dan Ron pergi mengunjungi Hagrid di pondoknya di tepi hutan terlarang. Dari pondok Hagrid, Harry tahu tentang pembobolan Gringgots di lemari besi no 713 tepat dihari Harry dan Hagrid mengambilnya namun Hagrid tak memberitahu itu dan merahasiakannya.
Beberapa hari kemudian Gryffindor dan Slytherin mendapat jam pelajaran terbang bersamaan. Betapa jengkelnya Harry karena Malfoy mengambil hadiah Neville. Harry berusaha merebutnya namun ia terpancing untuk menaiki sapu terbang yang dilarang oleh Madam Hooch dan kejar-kejaran tak terelakkan antara Harry dan Malfoy. Harry berhasil merebut bola Neville namun ketahuan oleh McGonagall. Alih-alih dihukum, Harry malah diajak menjadi anggota tim Quidditch Gryffindor sebagai Seeker, penangkap bola emas Snicth. Di Quidditch, ia mengenal sang Kapten tim Gryffindor, Oliver Wood dan ternyata si kembar Weasly adalah beater –pemukul bola- dalam tim.
Malamnya, setelah menerima tantangan duel satu lawan satu dari Malfoy, Harry, Ron yang ketahuan Hermione dan Neville pergi menyelinap keluar. Mereka segera tahu bahwa duel itu jebakan Malfoy, mereka hampir saja tertangkap Filch jika tidak bersembuyi di suatu ruangan namun betapa terkejutnya mereka melihat anjing rasaksa berkepala tiga yang menggeram padanya. Dengan cepat mereka keluar dari ruangan tersebut. Ternyata ruangan itu adalah koridor lantai 3 yang dilarang Dumbledore. Dari Hermione yang pintar, Harry tahu bahwa anjing itu menjaga sebuah pintu jebakan dibawah kakinya. Dan Harry berpendapat bahwa itu mungkin saja benda yang dibawa Hagrid dari Gringgots.
Ron semakin sebal pada Hermione yang suka ikut campur dan tak sengaja mengucapkan kalimat yang membuat Hermione marah dan mengunci diri dikamar mandi wanita. Karena sebuah kejadian akibat serangan Troll besar kepada Hermione, Harry, Ron dan Hermione bersahabat. Mereka menjadi sahabat yang kompak dan saling membantu. Tiba saatnya pertandingan Quidditch antara Gryffindor dan Slytherin dimulai, berkat kesigapan Harry, ia berhasil menangkap Snicth setelah hampir menelannya. Dari pertandingan itu, Harry, Ron dan Hermione yakin bahwa Snape mengincar sesuatu yang dijaga anjing itu. Saat kunjungan mereka ke rumah Hagrid, Hagrid tak sengaja keceplosan sebuah nama ‘Nicholas Flamel’ yang ada hubungannya dengan apa yang dijaga anjing yang bernama Fluffy itu.
Natal tiba dan semua murid Hogwart pulang kerumah masing-masing termasuk Hermione, yang tinggal hanya Harry dan seluruh anak Weasly karena orang tuanya sedang pergi ke Rumania. Harry mendapat hadiah natal dari Hermione, Nyonya Weasly dan sebuah jubah sakti yang dapat membuat pemakaianya tak tampak. Dengan jubah itu, Harry menyusup ke perpustakaan kebagian Seksi Terlarang untuk menyelidiki nama Nicholas Flamel namun hampir ketahuan oleh Snape dan Filch jika ia tidak masuk ke sebuah ruangan yang berisi sebuah cermin besar dengan pigura emas. Saat menatap cermin itu, Harry melihat orang tuannya yang tersenyum padanya dan Harry berjanji akan kembali lagi. Esoknya ia kembali lagi bersama Ron namun ternyata Ron tak bisa melihat orangtua Harry melainkan melihat dirinya menjadi ketua murid dan hal sukses lainnya. Ron mengingatkan Harry agar tak kembali lagi namun Harry tetap kembali, untunglah pada malam berikutnya ia ketahuan oleh Dumbledore. Dumbledore memberitahu Harry bahwa cermin tarsah itu hanya akan memberikan ilusi dan meminta Harry untuk tidak kembali mencari cermin itu.
Setelah Natal, Harry, Ron dan Hermione sibuk dengan memikirkan nama Nicholas Flamel karena mereka tak dapat menemukan nama itu dibuku manapun. Tiba-tiba Harry teringat akan kartu yang didapatnya dari cokelat kodok yang bertuliskan nama tersebut. Hermione segera mencari infonya dan mendapati Nicholas Flamel sebagai ahli alkimia terkenal pembuat batu bertuah yang dapat membuat peminum cairannya menjadi abadi. Mereka lagi-lagi berpikir Snape mengincarnya. Harry juga tak sengaja sering melihat Snape sedang mengancam Prof. Quirrell yang tak berdaya.
Pada saat Harry, Ron dan Hermione berkunjung kerumah Hagrid untuk bertanya tentang batu bertuah, mereka dikejutkan dengan telur naga besar yang sedang ditetaskan Hagrid, dan ia mengaku mendapatkannya dari orang asing yang baik. Beberapa hari kemudian telur itu menetas dan menghasilkan naga pungung bersirip norwegia yang diberi nama Norbert. Sayangnya Malfoy melihat kejadian itu. Mereka khawatir Norbert akan terus membesar dan ketahuan oleh semua orang karena bagaimanapun memelihara naga itu dilarang. Mereka lalu memutuskan untuk mengirimnya kepada Kakak kedua Ron, Charlie Weasly yang sedang bekerja di penangkaran naga di Norwegia. Akibat dari pelepasan naga ke tangan Charlie, Harry, Ron, Hermione, Neville dan Malfoy mendapat detensi. Mereka harus masuk ke Hutan Terlarang secara berkelompok dipandu Hagrid dan Fang, anjing besar Hagrid pada tengah malam. Sialnya, Harry, Fang dan Malfoy bertemu dengan sesuatu sosok mencurigakan yang menghisap darah Unicorn, kuda bertanduk agar bisa hidup abadi. Untunglah mereka ditolong seekor Centaurus, separuh manusia-separuh kuda yang membawa busur-panah bernama Firenze. Dari situ Harry tahu bahwa Voldemort sedang menunggu kekuatan agar bisa hidup abadi dari batu bertuah.
Ujian tingkat 1 telah selesai dan mereka punya waktu seminggu untuk istirahat dan memikirkan nilai mereka yang Harry dan Ron pikir hancur lebur. Harry tiba-tiba saja teringat dengan Hagrid dan mendapati jawaban darinya bahwa ia telah memberitahu orang asing yang memberikannya naga bagaimana cara melewati fluffy. Mereka berusaha memberitahu Dumbledore namun yang bersangkutan tak ada ditempat. Malamnya, Harry, Ron dan Hermione menyusup ke ruangan tempat Fluffy ditugaskan menjaga batu bertuah. Ia harus melewati Neville yang mencoba menghentikannya namun harus berakhir dengan ikatan tubuh sempurna, Nona Norris dan Peeves.
Mereka tiba di ruangan tersebut namun terlambat karena sepertinya Snape sudah berhasil masuk lebih dulu. Harry meniupkan seruling hadiah natal Hagrid untuk menidurkan Fluffy. Mereka berhasil dan turun kebawah tanah namun terperangkap tanaman jerat setan. Dengan kepintaran Hermione, mereka berhasil lepas. Pada saat bersamaan, mereka menemukan sebuah pintu dengan kunci-kunci bersayap yang beterbangan diudara. Harry berusaha mengambil salah satu kunci perak besar yang memang kunci pintu tersebut menggunakan sapu terbang. Saat membuka pintu, mereka dikejutkan dengan sebuah papan catur lengkap dengan bidaknya yang bisa hidup dan bergerak. Ron yang pandai bermain catur bersusah payah memainkan catur sihir tersebut dengan mereka semua sebagai salah satu bidaknya. Dengan pengorbanan Ron mereka berhasil menang. Harry dan Hermione meninggalkan Ron dan pergi ke ruangan selanjutnya, mereka dikejutkan dengan banyak botol ramuan. Kali ini Hermione yang berperan. Harry dapat melanjutkan ke ruangan selanjutnya sedangkan Hermione harus kembali untuk menolong Ron.
Ternyata itu ruangan terakhir dan yang menunggunya disana sungguh mengejutkan, Prof. Quirrell bukan Snape ataupun Voldemort. Diruangan itu Quirrell memberitahunya tentang Snape yang tak jahat tapi berusaha melindunginya, bahwa Quirell-lah yang jahat. Harry segera sadar bahwa disana terdapat cermin Tarsah, dan setelah melihatnya, Harry memiliki batu bertuah secara ajaib didalam kantongnya. Prof. Quirrell terus bertanya dimana batunya namun Harry berusah berbohong. Tiba-tiba dari balik turban yang dipakai Quirrell, tampak wajah mengerikan yang tak lain adalah wajah Voldemort. Ia mengetahui bahwa batu tersebut bersama Harry dan menyuruh Quirrell untuk menangkapnya. Namun disaat bersamaan Harry tertangkap, tangan Quirrell melepuh. Saat Quirrell ingin membunuhnya, Harry menempelkan tangannya ke wajah Quirrell dan ia seketika melepuh. Harry-pun pingsan.
Ia terbangun di rumah sakit setelah pingsan 3 hari. Setelah Dumbledore menjelaskan panjang lebar usaha Voldemort untuk bangkit dengan memanfaatkam Quirrell dan alasan kenapa Quirrell tak bisa menyentuhnya, alasannya karena cinta ibunya, Harry dijenguk oleh kedua sahabatnya, Ron dan Hermione yang cemas.
Esoknya, hampir saja Gryffindor tak mendapat piala asrama sebelum Dumbledore memberitahu semuanya bahwa Ron dan Hermione mendapat angka masing-masing 50, sedangkan Harry sebanyak 60 angka dan Neville mendapat 10 angka atas keberaniannya mencegah Harry. Akhirnya Gryffindor memenangkan piala asrama pertama kali sejak 7 tahun dari Slytherin. Dalam sekejap anak-anak Gryffindor berteriak senang sedangkan Slytherin mendengus kesal. Harry merasakan saat yang paling membahagiakan dalam hidupnya.
Harry, Ron dan Neville tak menyangka mereka bisa lulus dan naik ketingkat 2 sedangkan Hermione menjadi yang terbaik dalam kelas 1. Setelah semua selesai, murid-murid Hogwart harus melanjutkan liburan musim panas mereka dirumah, bahwa Harry harus kembali ke rumah keluarga Dursley. Ia mengucapkan salam perpisahan pada Ron dan Hermione dan pergi dengan ringan menghampiri paman Vernon yang kesal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar